Seperti halnya rembulan, tak selamanya cahayanya cemerlang, meredup ketika waktunya tiba, dan diganti dengan cahaya yang lebih gemilang.

Seperti halnya matahari, tak selamanya menyilaukan, terkadang lenyap tertutup awan, yang tersisa hanya mendung yang tak beraturan.

Yang paling luar biasa adalah langit, menerima dengan lapang persaingan matahari dan rembulan, tak peduli redup atau terang, langit akan selalu menjadi tempat untuk pulang.


~Khairul Azhari

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyala yang Tak Pernah Padam

Tentang Luka, Cinta, dan Segalanya